Hallooo...
Aku kembali dengan cerita yg senada,..
Hari ini tepat 9 Februari 2015 aku bahkan baru tau seberapa besar dan betapa pentingnya sebuah ikatan, sebuah hubungan darah bahkan antara ibu dan anaknya..
Bapa pernah bilang ikatan anak dan ibu, ayah dan anak atau sekedar saudara tak pernah bisa ditawar lagi. Bahkan ponakan ku yg umur 4 bulan pun tau siapa yg berada disekitarnya, dia bisa merasakan ini Umy dan Aby nya atau nini dan kai.. ^_^
lucu memang aku dapat pelajaran berharga dari baby, tapi aku yakin kita bisa belajar dengan siapa pun bahkan dengan benda mati sekali pun...
Bahkan aku dapat pelajaran lain mengenai pentingnya komunikasi dan membangun hubungan berteman dengan anak, aku juga sering menerapkan ini saat dikelas menghadapi siswa yg sulit didekati, aku melawan dan mendekatinya seperti teman seolah aku mengerti mereka. Hal yg paling aku suka saat aku bisa mendengar berbagai cerita dan pengalaman baru dari mulut mereka.
Anak bahkan aku yakin setiap manusia akan berontak disini aku bahkan sangat yakin anak bisa berontak bahkan membenci ortunya sekali pun.
Saat remaja mungkin SMP dan SMA saat seorang anak mencari jati dirinya, saat itu pikiran mereka akan penuh dengan pertanyaan.
Untuk apa aku hidup?
Kenapa aku tak sebahagia mereka?
Untuk apa sekolah?
Kenapa aku selalu dimarahi?
Kenapa aku selalu salah?
Dan berbagai pertanyaan yg tiba2 hadir dibenak mereka
Aku mengakui, aku punya pikiran itu saat SMP saat aku mencari jati diri ku..
Saat aku sering memandang semua dengan mata yg penuh air mata,
Bahkan sering aku ingin mengakhiri hidup ini
Tapi aku yakin saat aku punya cita2 ingin jadi guru Matematika di sebuah desa biar bisa memintarkan dan menyalurkan ilmu yg aku punya ^_^
Saat ini yg diharapkan anak cuma pendidikan agama yg dia punya, reaksi dan kasih sayang ortu, dan keadaan sekitar misal teman.
Aku bisa melewati semua dengan penuh perjuangan keras dan aku sering ingin membantu mereka para remaja yg sedang binggung mencari jati dirinya..
Sekarang..
Hidup ku sekarang memang membingungkan..
Aku terlalu mudah untuk jatuh cinta, punya perasaan untuk lawan jenis, tapi aku terlalu sulit untuk melupakan semuanya..
Aku mudah suka dengan para pria yg tinggi, putih, dan manis.. (pasaran)
Tapi aku mudah suka pula dengan orang yg respek atau punya perasaan dengan ku.. (binggung?)
Aku serang tak suka siapa pun karna akhir2 ini tak ada pria yg mendekati ku tapi tena chat ku, lebih dari 2 minggu ini kami tdk chat lagi, awalnya aku biasa aja dengan nya bahkan aku sering sengaja tak mengaktifkan internet supaya tidak terlalu nampak bahwa aku menunggu-nunggu dia buat chat tapi sekarang hampir tiap hari, tiap aku menyalakan internet di netbook aku membuka situs chat dan Fb mungkin dia aktif atau sekedar mengirin pesan singkat untuk ku.. (aku memang bodoh)
Bahkan teman sekampus ku yg baru bulan kemaren mengaku dari dulu suka dengan ku dan mengajak aku nonton, awalnya aku biasa aja, bahkan saking akrabnya aku memanggilnya 'abah', karna alasan terpaksa karna dia sudah punya pacar aku mau nonton dengannya tapi ada aja halangan hujan, seminar, urusan kampus dll. Bahkan sampai sekarang kami tak pernah nonton dan dia tak menghubungi aku lagi. Aku sempat gugup dan merasa hal yg berbeda saat bertemu dengan dia bahkan saat dia lewat aku menatapnya takut dia melihat ku, batapa bodohnya aku bahkan dia tidak perduli dengan ku lagi... (aku memang bodoh)
Cerita lain lagi dulu pas SMA ada PPL yg sempat tak sengaja mengenal ku dan sering kerumah ku. Karna alasan dia tua dan bukan tipe ku, aku tak perduli dengan dia dan berkata kasar. Tapi karna perilaku aku, dia sadar dan mulai menjauh. Suatu waktu pas disekolah dia lewat aku menatapnya berharap dia masih sekedar menegur saking aku memperhatikannya aku tersandung dan jatuh ditangga, benar dia menatap ku tapi karena bunyi yg keras aku membentur lantai.. (sekali lagi aku memang bodoh)
Waktu SMP juga ada 2 sahabat yg sama2 menyukai ku alasan ku yg begitu banyak membuat aku tak memperdulikannya mereka seperti tak siap pacaran, tak ingin memilih salah satu, tak ingin mereka berkelahi karna aku, tak siap putus, tak siap jadi bekas pacar, tak siap punya mantan, takut tak setia dengan My Moonbeam, dll. Sampai saat ini aku menyesali karna tak menerima salah satu cinta dari mereka.. (aku memang bodoh)
banyak lagi kebodohan ku dalam hidup ini yg tak pantas aku sesali karna penyesalan tak pernah ada gunanya.. Aku benci mengakui kekalahan ku, mengakui kesalahan ku, bahkan aku tak pernah dapat kesempatan kedua..
AKu ingin menangis Aku ingin teriak Aku bahkan ingin berlari beda dengan dulu yg Aku pingin terbang..
Aku ingin keluar dari kebiasaan ku
Keluar dari aturan yg berlaku
Keluar dari semua yg membosankan ini
Aku lelah menjalaninya seolah semua sudah didaftar dan aku tinggal menjalaninya..
Hari2 berlalu biasa saja bahkan aku menjalaninya dengan amat sangat biasa..
Aku sendiri..
Tak ada kawan yg menemani untuk keluar..
kegiatan ku menyelesaikan penelitian, skripsi, analisis, mencek FB da situs chat, bahkan ikut aku mengurus baby..
Aku akui aku sangggat sayang dengan ponakan kembar ku, walau pun belum saat nya aku ikut serta mengurus mereka, Aku bukan orang tua tapi aku wajib ikut mengurusnya..
Bahkan aku terlalu sering melakukan hal2 yg belum sesuai usia ku untuk menyelesaikannya, setelah tragedi itu,, yap sesudah peristiwa yg menyedihkan itu aku dituntut untuk menyelesaikan dan menghadapi hal yg amat sangat buruk bagi seorang anak. Ku rasa usia ku belum cukup dewasa untuk itu tapi kami di paksa merasakan itu sesuai takdir-Nya..
Aku mengeluh, sebenarnya aku tak boleh melakukan ini tapi...
Aku sekedar bebagi dengan coretan2 kecil ku
Aku, bolehkah aku meminta?
Aku berusaha menyimpan doa ku karna doa yg ku utamakan sekarang adalah kesuksesan ku, menyelesaikan skripsi,
memperbaiki 2 mata kuliah (peluang dan MPM),
berusaha IPK diatas 3,50, dan
berharap setiap mata kuliah bernilai minimal B
Agar aku bisa lulus cumlod.. Amin
Dan seperti yg aku bilang aku ingin membuktikan kepada keluarga ku bahwa aku bisa..
Aku memang tak pernah bisa lebih baik dari kaka pertama ku yg menjadi terbaik dan mendapat piala.
Aku bahkan tak pernah bisa seberuntung kaka kedua ku yg hidup enak sekarang.
Aku ya Aku ini lah hidup ku dan beginilah nasip ku..
Aku berusaha sendiri, berusaha berdiri dengan kedua kaki ku sendiri..
Walaupun aku tau disamping ku ada mama dan bapa tapi mereka hanya memperhatikan ku. Memperhatikan perjuangan ku yg sedang berusaha untuk maju..
Entah mulai kapan aku belajar berdiri dengan 'kaki' ku sendiri..
Tapi yg pasti aku berusaha mensyukurinya dan berharap kemurahan takdir ALLAH untuk memberi keindahan dan kebahagiaan kisah hidup ku.. AMinn
Coretan Ku ini akan ku akhiri dengan kata2:
Mama aku adalah anak mu
Bapa aku adalah anak mu
Aku dititipkan-Nya kepada kalian
sekedar menitip dan menyalurkan kasih sayang dari-Nya
Lewat kalian aku bisa bertahan
Kalian bukan memiliki aku tapi merawat dan membesarkan ku
Ilmu yg kalian toreh akan sangat berguna untuk perjalanan hidup ku
Aku harus kuat dari terpaan apa pun
Kalian harus ada dan tidak membentak ku bahkan dihadapan teman2 ku
Kalian harus mengerti dunia ku tanpa harus ku jelaskan
Bahkan kalian harus mengerti dunia ku tanpa harus aku mengerti dunia kalian
Kalian orang tua yg hebat bukan berarti harus sempurna
Karna cinta, kasih, dan sayang kalian yg tak bisa aku lihat tapi harus bisa ku rasakan akan terus mengalir bahkan tak akan pernah surut sampai kapan pun mungkin sampai kiamat atau mungkin lebih
Aku membutuhkan ortu, mama, bapa, teman, sahabat, kaka, bahkan guru secara bersamaan dari kalian
Saat kalian melahirkan ku kalian diberi tanggung jawab besar bukan hanya masalah uang tapi juga sega tentang kehidupan ku
Aku punya hati bahkan sering berharap lebih, mungkin sering aku terjerembab karna kebodohan ku
Itu salah satu tugas kalian menyemangati ku bukan malah menganggap aku bodoh seperti mereka
Mama dan Bapa aku ingin kalian selalu ada, bahkan saat tak ada yg mau menerima ku
Bahkan aku bisa berlari sekedar mengharapkan pelukan dan dukungan dari kalian
aku tak perduli kalian lelah, aku tak perduli kalian marah bahkan aku tak perduli kalian sedih yg ku tau kalian ORANG TUA KU
Tak tau apa yg akan terjadi pada ku yg pasti semua akan ku lalui dengan takdir terbaik dari-Nya..
Berilah aku kebahagiaan..