Translate

Jumat, 05 Juni 2015

Coretan Ku Bag. 7

Jumat, 5 Juni 2015

Hari ini aku udah dapet Acc dari dosen-dosen ku yang baik hati, secepatnya bakalan sidang skripsi. Takut..  Ya, itu perasaan yg wajarkan tapi aku hars melalui ini, kan pingin jadi guru sperti cita-citaku dari kecil (dari SD malah). Guru yang ga minta pamrih, menyalurkan ilmu, dan berharap daerah tertinggal punya manusia penerus yang ga gagap ilmu terutama ilmu matematika ^_^

Oke..
Kembali ke tujuan awal buat aku curhat hari ini, aku sedihhhhh....
Sedih? Lagi? Ya? Kapan senengnya? Ga tau, ..

5 hari lagi, hubungan ku ama Asif 2 bulan. Ya, Asif Khan pria 24 tahun dari India yg aku kenal melalui chating, beberapa hari lalu kami punya masalah karena aku marah kami ga chat 18 hari dan ditanggapi hanya dengan santai oleh dia..
Kamu ga sadar? 'tiap hari aku nungguin kamu liat situs itu berharap yg namanya Akas dengan pic kecil cowo latin itu punya titik hijau (artinya online), tapi kamu lagi off ga ada titik hijau, ga ada pesan singkat atau email yg kamu kirim walaupun terakhir kamu minta aku ngertiin kesibukan kamu, tapi aku cewe manja dan egois. Hari ini off dan besok masih nungguin lagi' Ga cape? Ga kan aku setia? Setia ato ga ada kerjaan? Setia lah, tapi sambil nyari temen sih.. Tapi aku selau bilang klo udah punya cowo kok cuma cowonya sedikit cuek sih..

Tapi masalah udah selesai, kami baikan dengan aku yg nyerah, aku yg minta maaf..
Aku benci dia ga online, padahal aku kangen pake banget, aku ga bisa bohong perasaan yg ku rasa terlalu dalam.. Entah ini persaan atau apa, aku merasa dia hambar setelah masalah ini. ga ada kata baby lagi dari dia, ga ada roh klo dia sayang ama aku lagi. Aku minta dia menentukan pilihan dengan mengirim lagu Stay dari Miley Cirus, Go home or Stay? 'you stay with me'..
Asif, apa dia ga pernah berubah? tapi sebenarnya malahan aku yg berubah.. Apa aku yg mengurangi perasaan ku? apa perasaan ku yg mulai luntur?

Asif aku mulai seperti orang gila, kamu tau tiap hari cuma nungguin malem biar bisa chat ama kamu, pagi ampe siang mengulang chat kita tdi malam sambil mikirin tema apa lagi yg harus aku bicarakan nanti malam biar kamu ga bosan chat ama aku, aku pun berharap dan berdoa biar ga mati lampu atau ga ada kerusakan sambungan internet biar kita chatnya lancar.. Apa perasaan aku berkurang? semuanya seperti biasa bahkan menurutku aku mulai berlebihan, Kecanduan, memerlukan, berharap..

Aku terlalu berharap dengan orang yang tidak dengan pasti aku kenal, aku terlalu percaya dengan orang tidak aku tau dengan pasti, dia hanya mempermainkan ku, cuma buat hiburan, dia ga akan sakit dan merasakan apapun, dia ga akan kasih alasan apapun dan dia juga ga akan berusaha meyakinkan kamu.. (itu kata temen-temen ku)

Aku udah tau semuannya, berusaha kuat tapi terlalu sakit, sangat pedih, jadi aku berusaha menutup mata saat melihat kenyataan itu, menutup telinga saat mendengar kebenaran itu.. Aku terlalu banyak berharap.. Aku mengirim email gila ke Asif dan dia berkata OKE AS YOUR WISH GOOD BYE'
Dan dunia seakan runtuh ditangan ku, aku tau saat itu aku yg membuat bola kaca yang kami buat bersama selama ini retak, sehingga ga bakalan ada sinar yg indah lagi terpancar.. Kalaupun bisa terpancar, pancarannya ga seterang sebelumnya, sinarnya terbagi dan pecahan cahaya membuat redup.. Tangan aku bergetar dan pikiran ku saat itu cuma berharap Asif jangan off dan bilang ke aku klo dia bener2 sibuk dan dia cinta aku..  Dan ternyata dia ga menjawab semua pertanyaan ku berkata aku tidak mengerti perasaan dia, ga ngerti pekerjaan dia, dan ga akan mejelaskan apapun, dia juga mengibaratkan jika keluarga yg pergi beberapa hari ga ada kabar maka apakah hubungan keluarga akan putus? Helo itu keluarga, ga bakalan bisa putus dan kamu pacar, my boyfriend, kamu spesial, kita bisa putus dengan alasan apapun bahkan alasan yg ga masuk akal sekalipun..
haha  Aku bodoh ya? Iya, kok tau? Soalnya aku ngerasa, bodoh..

malam ini kamu off tapi tertulis 'Akash tadi adalah online hari ini tapi udah lama kyanya, aku terus liatin mungkin kamu tiba-tiba online.. Asif, awalnya aku cuma kesepian, ga punya temen apalagi temen cowo, bahkan didunia nyata aku ga pernah punya pacar, jadi saat kamu hadir aku menaruh harapan terlalu besar, sudah anggap kamu seperti kebutuhan, tiap malam nungguin, tiap malam berharap chat, pingin selalu deket, tertawa bersama, bahkan egoisnya aku.. AKu pingin kamu ada disamping ku sekarang didekat ku, Melihat kamu dengan nyata, memegang tangan kamu, menghirup aroma kamu, memeluk kamu, duduk disamping kamu dan kita bercanda bersama..
Sudah dibiang kya orang gila! Beneran yah? Iya, ini jujur lo! Trus sampe kapan? Entahlah..

Allah Maha Adil..
Dari dulu aku suka cowo, tapi ga pernah kasampean, ga pernah terjadi, dicuekin, ditinggalin, diterobos sodara sampe temen, bahkan menghilang sebelum waktunya.. Aku juga punya cowo di mimpi yg hampir tiap malem dateng dan mimpinya bersambung entah sdh berapa lama tpi yg aku tau aku perlu 9 tahun buat melupakan dengan iklas My Moonbeam dan bisa mengenangya dengan seulas senyuman.. Dan sekarang aku kenal pria yg aku perlukan, dia beda negara, bahasa, kebiasaan, adat, kulit, makanan, musik, waktu, dll tapi tiap chat ama Asif, aku lupa perbedaan itu dan cuma inget satu kalimat 'dia pria ku, aku sayang dia, aku perlu dia buat mengisi lubang hatiku yg terlalu besar, dia memang bukan yg sempurna menutupnya karena dia bahkan tak bisa aku jangkau tapi dia yg ada sekarang mengorbankan segala waktunya buat aku, maka aku pingin selalu ada pesan balasan dari Asif buat ku' Jadi apa lagi? Kurang waras? Emang kenapa? Ga bisa dilihat tapi diharaapkan..

Aku sudah berusaha mengakhiri semua ini, berusaha melepaskan, tapi belum dilepaskan seluruhnya rasanya aku benar benar tersiksa, sedih, menangis, murung, ga mood, entah aku bawa kemana hubungan ini yg pasti aku berusaha membiarkan semua mengalir, mungkin akan hilang sendirinya atau akan berlanjut ke jenjang yg lebih serius? semoga..
Aku takut jika terlalu lama hubungan ini penuh dengan harapan-harapan ku yang membuncah maka aku perlu berapa tahun untuk melupakan kamu, Asif? Bahkan saat cinta ku tak berbalas sama My Moonbeam mengiklaskan dia selama 9 tahun, saat kamu sempat membalas perasaan ku, mengukir berbagai keindahan dengan ku, aku tak butuh pria lain untuk merayu ku cukup kamu dan berapa lama harus ku perlukan untuk mengiklaskan kamu suatu saat nanti jika kamu hilang?? Aka tak berharap kamu pergi tapi berharap kamu lari menghampiri ku sebelum semua terlambat..

Aku mudah jatuh cinta, tapi saat aku suka seseorang maka akan sangat sulit melupakannya..
Bahkan aku tipe cewe pasif buat memahami perasaan pria karena takut berharap terlalu besar, walaupun sebenarnya aku benar-benar berharap dengan orang itu..
Aku akan sangat mudah menyukai seseorang saat dia suka dengan ku, dan saat aku suka dia, aku akan menyukainya sangat besar sehingga aku sulit melihat keburukan yg dia punya..

Aku selalu berharap dia, pria di sana yg mencintai ku setulus hatinya..
Pria yg membuatku bergetar dan bersorak 'itu dia, itu dia, itu dia',
Pria yg ga cuek dan punya sebesar-besarnya perasaan cinta buat aku
Lelah buat nunggu, tapi tetap menunggu..
Lelah buat memulai, tpi tetap berusaha memulai..
Sekarang sudah bisa iklaskan My Moonbeam, mengingat semua kenangan mimpi dengan tersenyum walaupun beberapa saat akan sangat sedih tapi aku bisa..
Sekarang aku kenal Asif, semoga semua ini tidak menguras air mata kesedihan tapi kebahagiaan..
kata Asif aku teralu Konservatif atau kolot, ini lah aku, selalu menganggap tabu masalah hubungan lawan jenis, sangat menghargai perbedaan dan segala sesuatu yg ada didalam diri ku hanya untuk suami.. Pacaran cuma buat nikah dan sekarang aku pacaran dengan asif mau dibawa kemana hubungan ini Asif? Entah lah? Selalu bingung? Selalu menunggu? Cape? Ga? Sana berdoa..

Oke berharaplah Coretan selanjutnya lebih waras dan lebih bahagia..
Asif, i will always, always waiting for you, I'm just an ordinary person, can be tired, but you know I'm doing things like you did.